5 Kesalahan ala Ezzian yang Harus Dihindari Agar Bisnismu Tidak Gulung Tikar
Sekolah Pariwisata di Bali | Siapa yang tidak ingin punya bisnis? menurut robert T. Kyosaki, salah satu cara mencapai kesuksesan financial adalah dengan membangun bisnis sendiri. Hal ini sudah banyak dibuktikan oleh orang – orang yang diakui sebagai orang – orang terkaya bahkan di dunia karena bisnis yang mereka miliki. Kendatipun begitu, ada sebuah phenomena “Survivorship Bias” di mana ketika kita mengcopy langkah kesuksesan seseorang, belum tentu akan mendapatkan hasil yang sama. Maka dari itu, untuk para Ezzian yang ingin membangun bisnis, ada baiknya memperdalam ilmu dan kesiapan bisnisnya sebelum terjun ke dunia bisnis dan tetap memperhatikan hal – hal yang perlu dihindari agar bisnisnya tidak sampai merugi. Kali ini kita akan membahas 5 tips ala Ezzian agar bisnisnya tidak sampai merugi:
- Menomorduakan Konsumen
Ketika kita menjalankan sebuah usaha, poros utama perjalanan bisnis kita adalah para customer, maka dari itu kenalilah customer anda. Anda bukan hanya mengenali mereka dari nama maupun asal tinggalnya. Kenalilah apa yang mereka inginkan, apa yang mereka perlukan dari anda, tanyakanlah opini mereka terkait pengalaman mereka membeli produk di anda. Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama anda.
2. Mengutamakan Uang dan Keuntungan dalam bentuk uang
Pastinya saat kita mengembangkan sebuah bisnis kita berharap mendapatkan return yang sepadan dalam bentuk uang. Namun tahukah kalian bahwa return tidak hanya dalam bentuk uang, ketika customer puas dengan bisnis anda maka anda bisa jadi akan mendapatkan return dalam bentuk tambahan customer, iklan, endorse, maupun hal lain yang akan mendatangkan pelanggan maupun meningkatkan brand usahanya. Kesalahan para pebisnis pemula adalah terlalu cepat melihat angka keuangan yang masuk dan terlalu fokus mengejar return dalam bentuk uang sehingga lupa akan kepentingan customer. Konsep bisnis ini merupakan salah satu muatan entrepreneurship yang ada di kampus Elizabeth International Hotel & Business School, dimana para siswanya mendapatkan muatan entrepreneurship berbasis hospitality yang disebut sebagai Hospitalitypreneur.
3. Tidak Mengelola Pendapatan
Dalam sebuah bisnis, pendapatan atau revenue selayaknya bensin yang menjaga kendaraan tetap berjalan. Maka dari itu, pemiliki bisnis perlu memahami cara pengaturan pemasukan yang ada. Perlu diketahui bahwa revenue yang masuk ke setiap usaha bukanlah sepenuhnya milik pemilikinya, revenue tersebut akan terbagi dari modal usaha, keuntungan, gaji karyawan (jika ada), gaji owner, biaya marketing, biaya tempat, dan beban hutang (jika ada). Maka dari itu penting untuk pemilik bisnis bisa membuat anggaran untuk keperluan – keperluan tersebut.
4. Tidak Memahami Marketing
Marketing atau proses pemasaran menjadi kegiatan pamungkas dalam sebuah bisnis. Seiring berjalannya waktu, konsep marketing semakin berubah mulai dari konsep informasi mulut ke mulut, tempel pamflet hingga sekarang ada konsep digital marketing. Perlu dipahami bahwa dalam proses pemasaran ada psikologi yang perlu dipahami, sehingga para ahli menyampaikan bahasa marketing yang langsung bertuliskan “AYO BELI” dirasa kurang efektif terutama di era digital yang penuh akan persaingan seperti sekarang. Content – content marketing tersebut sangat perlu untuk dipahami jika para Ezzian ingin membangun sebuah usaha, di kampus Elizabeth International terdapat sebuah jurusan keren & kekinian untuk memperdalam ilmu digital marketing tersebut yaitu jurusan Frontliner & Digital Marketing yang akan membantu para Ezzian untuk memahami bagaimana psikologis dan konsep marketing.
5. Tidak Mempertimbangkan Masukan dari Staff
Tips terakhir agar terhindar dari kebangkrutan bisnis dengan cara mempertimbangkan ide dari karyawan Anda. Sebagai pemilik bisnis, Anda tidak boleh bersikap egois, cobalah dengan mempertimbangkan pemikiran tim Anda.
Karena ide yang bisa jadi belum terpikirkan oleh Anda untuk mengembangkan performa perusahaan bisa saja disampaikan oleh karyawan. Mulailah dengan mengadakan diskusi terhadap tim, dari situ Anda bisa bertanya mulai dari bagaimana cara untuk meningkatkan bisnis perusahaan. Sama halnya seperti para Ezzian yang bekerja di Hotel, maupun bekerja di luar negeri pastinya akan memerlukan bantuan dari atasan, senior, kolega, maupun staff.
Berikanlah kesempatan kepada mereka untuk berkontribusi lebih pada perusahaan. Namun, Anda tidak perlu mengumbar bahwa bisnis terancam bangkrut, agar tidak menimbulkan kekhawatiran pada karyawan.
Nah, di atas merupakan 5 tips yang bisa para ezzian terapkan dalam merintis sebuah bisnis agar tidak menuju jurang kebangkrutan. Namun, ada baiknya juga bisnis para ezzian juga memiliki seorang mentor yang mendampingi perjalanan dari bisnis anda tersebut. Di Elizabeth International contohnya, salah satu kampus pariwisata dan bisnis terbaik di Bali memiliki layanan Inkubator Bisnis yang mendampingi bisnisnya para mahasiswanya untuk berkembang.
Good News, saat ini pendaftaran di kampus Elizabeth International masih dibuka dan tersedia beasiswa bagimu negeri untuk 250 Putra Putri terbaik bangsa. Wujudkan impian kalian di industri Pariwisata dan Bisnis bersama Elizabeth International.
(Adi Kerta Yasa)