NAMA SAYA EVA
Lahir di pedalaman desa di Kintamani, bertani adalah kegiatan saya sehari – hari. Masa kecil saya menjadi sebuah pengalaman hidup yang luar biasa, bangun pagi dengan udara sejuk pegunungan, hamparan rumput menghijau nampak seperti permadani nan indah. Saya punya sahabat – sahabat kecil yang sama – sama nakalnya, teman sepermainan menghabiskan masa – masa kecil.
Semenjak kelas empat Sekolah Dasar saya sudah terbiasa menyabit rumput, menanam dan memetik sayur mayur untuk membantu pekerjaan orang tua saya. Hidup saya sederhana tetapi sangat bahagia. Bapak dan Ibu saya adalah orang yang selalu bersyukur dalam kehidupan yang sederhana ini, yang mereka tahu hanya halaman rumah dan kebun belakang rumah tetapi semangatnya membuat hati saya selalu bersyukur dilahirkan dari rahim seorang ibu yang luar biasa seperti beliau.
Setelah saya lulus SMP saya melanjutkan sekolah saya ke SMK Pertanian, jujur pilihan ini saya ambil karena ajakan teman – teman dan kebetulan sekolah yang dekat dengan rumah saya adalah sekolah ini. Tidak ada alasan khusus mengapa saya melanjutkan disana. Saya bukan anak yang berprestasi secara akademik, bahkan banyak yang mengatakan saya ini adalah anak nakal, jarang belajar dan suka kebut – kebutan di jalan.
Masa ujian akhir tiba, degdegan dan galau. Lebih – lebih karena saya sadar bahwa saya beranjak menjadi pribadi menjelang dewasa, ada pilihan di depan mata saya, setelah saya lulus apakah saya berdiam diri di rumah atau saya mencoba mencari pilihan lain. Apakah saya harus membantu ibu saya di kebun dan menyabit rumput atau saya mencoba pilihan lain.
Masa kelulusan tiba, saya mencoba membuka smart phone merek China yang saya miliki, saya mulai browsing tempat kuliah singkat yang memungkinkan saya bisa bekerja di kota, saya ingin sekali menemukan pengalaman baru dalam hidup saya, mencoba untuk memberanikan diri untuk mencari pengalaman yang berbeda. Saya mencoba browsing sekolah perhotelan dan saya berhenti di situs kampuselizabeth.com, saya mencoba membaca contents web kampus ini. Menarik!!!!!
Singkat cerita, saya datang ke kampus ini dan mengikuti seleksi masuk, saya tahu bahwa saya datang dari latar belakang sekolah pertanian, bahasa Inggris saya sangat lemah. Dan benar hasil ujian tulis saya di ambang batas tetapi masih bisa mengikuti test wawancara keesokan harinya, saya persiapkan diri, saya menyampaikan harapan – harapan saya, saya menyampaikan impian saya dan kesungguhan saya. Dan saya diterima. Saya bersyukur! Langkah awal saya dimulai disini. Saya sengaja mengambil perkuliahan singkat program 1 tahun, saya tidak ingin berlama –lama untuk segera bisa memasuki industri perhotelan, sebuah pengalaman baru dan tantangan baru yang bagi saya luar biasa.
Lulus dari Elizabeth International saya bekerja di salah satu hotel di kawasan Kuta, tidak berselang lama saya join perusahan cruise line Asia, setelah lebih dari setahun berkarir disini saya memutuskan pindah ke perusahan kapal pesiar Eropa. Setelah merasakan petualangan seru di industri cruise line saya memutuskan untuk kembali pulang, saya memutuskan melanjutkan karir saya di hotel. Saya berlabuh di salah satu hotel berbintang lima dan berkarir sebagai Asisten Room Division Manager di usia saya yang baru menginjak 24 tahun. Saat ini saya kembali dipanggil oleh kampus saya dan bergabung menjadi salah satu tim muda yang membidangi Training and Placement.
Elizabeth International membuka mata saya, membuka hati saya, membuka paradigma saya tentang karir, tentang pencapaian, tentang cita – cita, keluarga dan dedikasi. Elizabeth International adalah rumah kedua saya, dimana saya menemukan keluarga baru, saya dilahirkan menjadi pribadi baru dan bertumbuh bersama dalam semangat yang tidak pernah lekang. Elizabeth International memberikan suntikan nilai – nilai kepemimpinan dalam diri saya, menjadikan saya yang hanya lulusan diploma 1 mampu bertransformasi menduduki posisi managerial level di industri lebih – lebih kini kembali bergabung bersama kampus hebat ini.
Satu pesan saya untuk sahabat – sahabat FB dan sosial media lainnya yang membaca ini bahwa sepanjang kita memiliki antusiasme yang tinggi kita akan selalu bergairah untuk berkarya, jangan cepat menyerah, temukan tempat dimana kita akan diajak selalu bertumbuh dan bertumbuh.