Elizabeth International Menggelar “Lecturers & Instructors Conference 2020”
Elizabeth International senantiasa berusaha meningkatkan mutu & kualitas seluruh komponen yang ada dalamnya. Salah satunya dengan menggelar Lecturers & Instructors Conference 2020 yang tetap menerapkan protokol covid 19 yang ketat. Dalam kegiatan ini, seluruh dosen & instruktur yang mengajar di Elizabeth International diajak untuk menyegarkan kembali tentang pedagogy pengajaran guna semakin memberikan pengalaman belajar yang bermutu tinggi.
Acara ini dibuka langsung oleh CEO Elizabeth International, Nyoman Sukadana yang dalam opening remarknya beliau menekankan tentang Ezzy Keywords yang merupakan serangkaian budaya – budaya fundamental dari Elizabeth International yang sangat penting untuk disisipkan di dalam setiap proses belajar mengajar. Beliau juga mengingatkan kembali kepada para dosen tentang diversity para mahasiswa mengingat dengan adanya E-campus, mahasiswa Elizabeth International kini hadir dari latar belakang yang semakin bervariasi.
Acara dikemas secara casual dengan banyak evaluasi – evaluasi yang membangun yang nantinya akan menjadikan pengalaman belajar mahasiswa – mahasiswi Elizabeth International menjadi salah satu pengalaman terbaik yang pernah mereka dapatkan. Evaluasi ini dipaparkan langsung oleh Director of Academic, TIka Virginiya. Evaluasi yang diberikan berasal dari feedback serta tantangan – tantangan yang dialami oleh para dosen & instruktur selama berjalannya proses Blended Learning.
Dari hasil evaluasi, Classroom management yang revolusioner merupakan solusi dari tantangan – tantangan yang dihadapi oleh para dosen selama melaksanakan metode blended learning ini. Miss TIka merekomendasikan agar para dosen menyiapkan teknik pengaturan kelas yang variatif untuk meningkatkan motivasi para siswa saat proses belajar mengajar seperti memvariasikan posisi duduk (seating arrangements), pengelompokan (grouping arrangements), cara pemberian kritik (giving feedback technique), & teknik memberikan semangat (encouraging students technique).
Conference ini kaya akan tanya jawab dan diskusi kelompok yang mana merupakan contoh dari salah satu classroom management yang revolusioner. “Fokus dari metode blended learning adalah siswa, jadi sebisa mungkin berikan siswa yang lebih aktif, seperti aktif berdiskusi maupun lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan teman maupun dosen pengajar” pungkas Miss Tika.